Tunggu, jangan buru-buru check out! Membeli pakaian memang semudah satu klik untuk memasukkan ke keranjang belanja, selesaikan pesanan, lalu tinggal tunggu paket kiriman tiba di alamat tujuan. Tapi sebelum menambah koleksi pakaian, ada baiknya bertanya pada diri sendiri: Apakah saya benar-benar butuh ini?
Tahukah kamu, untuk membuat satu kaus katun, diperlukan sekitar 2.700 liter air, hal ini setara dengan konsumsi air seseorang selama 2,5 tahun.
Berikut beberapa pertimbangan sederhana sebelum memutuskan membeli:
Seberapa sering akan digunakan?
Pikirkan frekuensi pemakaian. Apakah pakaian ini hanya untuk satu acara tertentu? Kalau iya, pertimbangkan menyewa atau meminjam daripada membeli
Apakah sudah punya model serupa?
Coba cek di lemari, apakah sudah ada pakaian dengan model yang mirip? Jika ya, bisa jadi tidak perlu yang baru
Apakah warna serupa sudah tersedia?
Pastikan pakaian baru tersebut melengkapi koleksi, bukan sekadar menambah tumpukan barang yang jarang dipakai
Apa yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan pakaian lama yang sudah ada?
Jika kamu sudah tidak berencana memakai pakaian lama, pertimbangkan untuk mendonasikan sehingga pakaianmu memiliki masa pakai dan membawa manfaat lebih lama lagi.
Mengurangi pengeluaran untuk pakaian baru jelas membantu menjaga keuangan. Kamu bisa mengalokasikan dana tersebut untuk hal-hal yang lebih penting. Nyatanya, kamu ikut berkontribusi menjaga lingkungan.
Produksi pakaian adalah salah satu penyumbang polusi terbesar di dunia. Dari penggunaan air yang berlebihan, bahan kimia berbahaya, hingga emisi karbon selama proses distribusi, semuanya berdampak buruk bagi lingkungan.
Ayo kita mulai dari langkah kecil. Beli pakaian ketika benar-benar diperlukan. Pilih model dan warna yang mudah dikombinasikan. Jangan lupa bagikan info ini supaya semakin banyak orang yang terinspirasi untuk hidup lebih berkelanjutan.
Sumber:
Comments