"Habiskan makanannya," demikian pesan orang tua yang kerap kita dengar. Dapat dipahami, beliau sudah bekerja keras untuk memastikan seluruh keluarga bisa tercukupi kebutuhan dasarnya. Selain itu, tentu saja sebagai bentuk apresiasi terhadap kerja keras semua orang yang terlibat dalam proses sampai makanan bisa siap disantap. Bayangkan ada petani, peternak, pekerja pabrik makanan, juru masak, bahkan sampai kakak pengantar makanan pun terlibat di situ.
Laporan Food and Agriculture Organization (FAO) tahun 2019, sekitar sepertiga dari makanan yang diproduksi untuk konsumsi manusia terbuang setiap tahunnya, yaitu sekitar 1,3 miliar ton. Kerugian ekonomi global mencapai sekitar US$ 940 miliar setiap tahunnya. Kok bisa?
Proses Pengolahan Makanan
Mari kita telusur bagaimana makanan bisa sampai di meja makan kita. Di dalamnya terdapat sejumlah proses berikut dengan masing-masing potensi kebocorannya:
Produksi, contohnya pertanian dan peternakan. Sebagian produk uang dihasilkan tidak memenuhi standar pasar karena ukuran, bentuk, warna atau kerusakan lainnya menyebabkan produk disortir dan terkadang dibuang begitu saja
Distribusi, termasuk kegiatan penyimpanan dan pengiriman. Apabila suhu atau kondisi lingkungan tidak diatur dengan tepat maka dapat terjadi kerusakan produk. Selain itu masalah dalam manajemen rantai pasokan, seperti persediaan yang berlebihan atau kurang, dapat menyebabkan produk kedaluwarsa sehingga tidak bisa dikonsumsi lagi
Konsumsi, pada proses inilah umumnya kita ikut menyia-nyiakan makanan. Mulai dari cara mengolah bahan makanan yang tidak tepat sehingga banyak terbuang, penumpukan bahan makanan yang tidak terolah hingga rusak, pemesanan porsi makanan berlebih, bahkan cara menyimpan sisa makanan yang tidak tepat dapat menyebabkan makanan terbuang.
Cara Mudah Mengurangi Limbah Makanan
Banyak cara bisa kita lakukan untuk mengurangi limbah makanan, berikut di antaranya yang bisa segera kita lakukan:
Buat penikmat makanan siap santap: pesan makanan secukupnya. Jika porsi makanan berlebih, sisihkan kelebihannya sebelum tercampur dengan yang langsung disantap. Simpan di tempat yang kedap dan masukkan ke pendingin. Sisa makanan bisa kamu panaskan sebagai sajian di lain waktu
Untuk yang hobi memasak: rencanakan menu masakan dan buat daftar belanja bahan makanan agar tidak menumpuk tanpa sempat diolah. Simpan bahan makanan dengan tepat, misalnya sayur disimpan di tempat kering yang terpisah dari buah. Simpan daging pada suhu yang tepat agar tidak cepat membusuk
Donasi makanan: berbagilah makanan jadi ataupun bahan makanan/makanan kemasan dengan orang lain atau instansi yang membutuhkan. Beberapa gerai supermarket juga mengadakan inisiatif menjadi penyaluran bahan makanan yang masa kadaluarsanya sudah pendek
Jika kamu juga hobi bercocok tanam, sisa bahan organik juga bisa dijadikan kompos sehingga tanaman kamu makin sehat.
Apakah Limbah Makanan Merusak Bumi?
Apabila tidak diolah dengan baik, limbah makanan memberikan dampak buruk untuk lingkungan:
Menghasilkan gas metana, yang merupakan gas rumah kaca penyebab utama perubahan iklim
Menimbulkan polusi bau tidak sedap dan mencemari tanah dan air di sekitarnya
Penggunaan sumber daya percuma karena dalam proses menghasilkan makanan dibutuhkan air, energi, lahan, dan pupuk.
Akhir minggu adalah saat yang tepat untuk kamu mulai merencanakan menu makan, membuat daftar belanja atau sekedar cek tanggal kadaluarsa bahan makanan kamu. Langkah kecilmu ini dapat menyelamatkan bumi.
Comments